Selain itu, penting untuk mengevaluasi industri tempat perusahaan beroperasi.
Jika industri tersebut sedang berkembang dan memiliki potensi di masa depan, maka saham perusahaan tersebut kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan.
Investor perlu memahami dinamika industri dan melihat apakah perusahaan memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang.
Risiko Investasi Saham Murah
Investasi dalam saham yang murah juga memiliki risiko tersendiri. Saham yang dihargai rendah bisa jadi memiliki fundamental yang lemah atau sedang mengalami masalah struktural.
Investor perlu berhati-hati agar tidak terjebak dalam jebakan nilai (value trap) di mana saham terlihat murah tetapi kinerjanya tidak pernah membaik.
Selain itu, kondisi ekonomi global dan faktor makroekonomi juga dapat memengaruhi performa saham, bahkan jika fundamental perusahaan terlihat baik.
Oleh karena itu, investor perlu memahami konteks ekonomi secara menyeluruh dan melihat saham sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar.
Kesimpulan
Dalam mengevaluasi saham yang murah, investor perlu melampaui PER dan PBV.
Meskipun kedua rasio ini memberikan pandangan awal, tetapi tidak cukup untuk membuat keputusan investasi yang pasti.
Pertumbuhan laba perusahaan dan potensi industri perlu menjadi perhatian utama. Selain itu, investor perlu menyadari risiko investasi saham murah dan melakukan analisis menyeluruh sebelum membuat keputusan.
Sebagai penutup, penting bagi investor untuk tidak hanya terpaku pada harga saham yang terlihat murah.