JaTeng – Di tengah maraknya produk receh seperti daun pisang dan gedebog pisang yang harganya terjangkau di Indonesia, ada satu lagi produk yang mungkin tak terduga memiliki harga yang cukup tinggi di luar negeri.
Produk receh tersebut adalah daun ketapang, yang di pasaran internasional dikenal sebagai cattapa leaves.
Daun ketapang, yang umumnya hanya dianggap sebagai limbah dan seringkali dibuang atau dibakar di Indonesia, ternyata menjadi daya tarik di pasar internasional.
Menariknya, kehadiran daun ketapang di e-commerce seperti Etsy.com menunjukkan bahwa produk ini memiliki nilai ekonomi yang signifikan di luar negeri dan bukan receh.
Sebagai contoh, di situs Etsy.com, 5 lembar daun ketapang atau cattapa leaves dijual dengan harga mencapai Rp 369.458.
Ada juga penjual yang menawarkan produk serupa dengan harga Rp 147.619. Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh kualitas dan kondisi daun ketapang yang ditawarkan.
Penting untuk dicatat bahwa di Indonesia, daun ketapang sering kali dianggap tidak memiliki nilai ekonomi dan hanya dianggap sebagai limbah.
Banyak orang yang memilih untuk membuang atau membakar daun ketapang di sekitar rumah mereka tanpa menyadari potensi ekonomis yang dimilikinya.
Mengapa daun ketapang begitu dicari dan memiliki harga yang cukup tinggi di pasar internasional?.
Harga tinggi ini berasal dari kegunaan daun ketapang sebagai daun yang bisa mengubah tingkat pH air. Oleh karena itu, daun ketapang seringkali digunakan dalam budidaya ikan cupang dan udang.
