Fit  

Mengapa Berat Badan Tetap Stuck Meski Diet dan Olahraga, Ini Alasannya

Mengapa Berat Badan Tetap Stuck Meski Diet dan Olahraga, Ini Alasannya
ilustrasi berat badan mengalami stagnan (foto: SHVETS production/pixels)

JaTeng – Berbagai upaya dilakukan, dari diet ketat hingga rutin olahraga, tetapi berat badan tetap terasa sulit untuk berubah atau bahkan terjebak dalam angka yang sama.

Artikel ini akan menggali beberapa alasan mengapa berat badan seringkali terlihat stuck, serta memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

1. Hanya Terlihat Stuck

Mungkin kita pernah mengalami situasi di mana berat badan sudah berusaha turun, namun hasil nampak tidak signifikan.

Baca Juga:  Cara Menghindari Diabetes: Bijak dalam Memilih Sarapan

Hal ini dapat disebabkan oleh cara nimbang yang kurang tepat.

Penggunaan alat penimbang yang tidak akurat atau pengukuran yang tidak konsisten dapat membuat perubahan berat badan sulit terdeteksi.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat yang konsisten dan mengukur berat badan pada waktu yang sama setiap harinya.

2. Otot Naik dan Lemak Turun

Seringkali, fokus hanya pada berat badan total dapat menyesatkan.

Baca Juga:  Membuat Kanker Tidak Betah di Tubuh Kita: Ikuti 10 Langkah Ini

Jika otot naik 1 kilogram dan lemak turun 1 kilogram, maka secara keseluruhan berat badan tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Ini bisa menjadi alasan mengapa meski berusaha keras, berat badan terasa stuck.

Perlu diperhatikan bahwa pembentukan otot juga penting dalam proses penurunan berat badan, karena otot membakar lebih banyak kalori.

3. Berat Badan Stuck Bukan Berarti Dunia Akan Berakhir

Baca Juga:  Kamu Akan Sehat dengan Mengurangi Konsumsi Gula, Faktanya

Penting untuk diingat bahwa berat badan yang stuck tidak selalu menjadi masalah.

Seperti yang dijelaskan pada poin kedua sebelumnya, jika tidak ada perubahan komposisi tubuh dan berat badan tetap stabil, itu bisa dianggap sebagai pencapaian.

Terlalu obsesif terhadap angka di timbangan dapat mengakibatkan stres yang tidak perlu.

Fokuslah pada kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan, bukan hanya berat badan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *