JaTeng – Value investing merupakan strategi investasi saham yang berfokus pada pembelian perusahaan dengan harga di bawah nilai intrinsiknya.
Pernyataan terkenal dari investor saham sukses, Warren Buffet, yang menyatakan bahwa “jika kamu tidak bisa menghasilkan uang selagi tidur, maka kamu akan bekerja sampai meninggal,” menggambarkan urgensi mengenai menghasilkan pendapatan pasif.
Bagaimana caranya menghasilkan uang selagi tidur? Salah satu cara yang paling santai dan efektif, menurut banyak pihak, adalah melalui investasi saham, khususnya dengan menerapkan strategi value investing.
Metode ini, diperkenalkan oleh Benjamin Graham dalam bukunya yang terkenal “The Intelligent Investor” dan dipopulerkan oleh muridnya, Warren Buffet, fokus pada nilai yang dimiliki oleh perusahaan atau saham.
Dalam analogi sederhana, seperti saat mencari rumah baru, value investing mengajarkan kita untuk memanfaatkan peluang yang muncul.
Misalnya, ketika ada kesempatan membeli rumah luas dan besar seperti yang diharapkan, dan rumah tersebut dijual dengan harga yang murah.
Tentu ini menjadi penawaran yang sangat menarik karena hanya dengan membayar harga murah bisa mendapatkan rumah luas dan besar.
Dengan kata lain rumahnya sedang diskon, kamu sudah untung sejak pertama melakukan pembelian rumah itu.
Belum lagi bila ternyata beberapa tahun kedepan nilai rumahnya naik melebihi harga wajar, misalnya 1 miliar. Maka keuntunganmu bisa naik berkali-kali lipat.
Hal ini mengingatkan pada konsep value investing, di mana saham dibeli saat harganya di bawah nilai intrinsik perusahaan.
